Jelang Lebaran, Pemkot Surabaya Jamin Harga dan Stok Pangan Aman

0
113
Pemantauan dan pengawasan intensif yang dilakukan Pemkot Surabaya terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya memastikan harga dan ketersediaan bahan pangan di pasar tradisional dan agen distributor stabil serta aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Hal ini merupakan hasil dari pemantauan dan pengawasan intensif yang dilakukan selama sepekan terakhir.

“Kami telah melakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif selama sepekan di berbagai pasar tradisional dan agen distributor untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik,” ujar Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya, Agung Supriyo Wibowo, Rabu (26/3).

Ia menjelaskan, tim gabungan dari Pemkot Surabaya dan kepolisian melanjutkan pemantauan di Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng, dan sebuah agen telur di Jalan Kalibutuh. Tim gabungan mengecek ketersediaan dan harga berbagai bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, dan daging sapi.

“Fokus kami menjelang Lebaran adalah memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Namun, dua minggu sebelumnya, kami juga telah melakukan pengecekan keamanan pangan bersama BPOM terkait penggunaan bahan pengawet di pasar tradisional,” jelasnya.

Pengawasan juga dilakukan di toko modern dan supermarket untuk memastikan produk yang dijual memiliki izin edar dan tidak kadaluarsa. “Secara umum, izin edar aman, namun kami menemukan beberapa kemasan yang penyok atau rusak,” tambahnya.

Dari hasil pantauan selama sepekan, harga bahan pokok di Surabaya relatif stabil. Hanya bawang merah yang mengalami kenaikan harga, yaitu Rp 5.000 per kilogram di Pasar Genteng dan Rp 2.000 per kilogram di Pasar Pucang Anom. Sebaliknya, harga telur justru mengalami penurunan, dari Rp 22.000 per kilogram di tingkat kulakan menjadi Rp 24.000 per kilogram di tingkat pedagang.

“Ketersediaan telur dan minyak goreng sangat mencukupi. Untuk minyak kemasan premium, memang ada kenaikan harga, dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 per liter, namun tidak terlalu signifikan,” ungkapnya.

Selain itu, harga daging sapi juga mengalami sedikit kenaikan, yaitu Rp 5.000 per kilogram di Pasar Genteng, menjadi Rp 140.000 per kilogram untuk kualitas terbaik. Namun, di Pasar Pucang Anom, harga daging sapi kualitas terbaik masih Rp 130.000 per kilogram, dan daging sapi biasa berkisar antara Rp 80.000 hingga Rp 100.000 per kilogram.

“Kami telah melakukan pengawasan sejak Senin lalu, dan hingga saat ini harga-harga masih stabil,” tegasnya.

Karena itu, Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak melakukan panic buying. Ketersediaan bahan pangan dijamin aman, dan masyarakat diminta untuk tetap bijak dalam berbelanja.

“Masyarakat tidak perlu khawatir karena harga pangan stabil, dan ketersediaan pangan juga sangat aman. Maka tidak perlu panic buying, dan tetap bijak selama berbelanja,” pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here