
SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Aksi Bersih Pasar di Pasar Keputran Utara, Sabtu (22/2). Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dan melibatkan berbagai unsur masyarakat dengan total peserta sebanyak 500 orang.
Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon BPLH Kementerian Lingkungan Hidup RI, Ary Sudijanto, bersama Sekretaris Kota Surabaya, Ikhsan, memantau langsung kegiatan ini. Mereka juga melakukan sosialisasi pemilahan dan pengelolaan sampah kepada para pedagang Pasar Keputran.
Usai kegiatan bersih-bersih, Ary Sudijanto dan Ikhsan mengikuti arahan Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, secara daring. HPSN 2025 mengusung tema “Pasar Bersih melalui Kelola Sampah dengan Bijak, Bersama Kita Dorong Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara”.
Ary Sudijanto menjelaskan bahwa pemilihan pasar sebagai lokasi kegiatan bertujuan mengenang tragedi Leuwigajah Cimahi 20 tahun lalu akibat ledakan gas metan dari sampah organik. Ia mengapresiasi Surabaya yang dinilai menjadi pionir dalam pengelolaan sampah melalui berbagai inisiatif masyarakat.
“Pasar dipilih karena menghasilkan sampah dalam jumlah signifikan yang berpotensi untuk diolah kembali. Di Pasar Keputran, sampah dipilah dan dicacah agar siap diolah menjadi kompos, pakan maggot, dan pakan ternak,” ujarnya.
Sekda Kota Surabaya, Ikhsan, menyebutkan bahwa Aksi Bersih Pasar ini berhasil mengumpulkan 1.034 kg sampah, terdiri dari 900 kg sampah organik dan sisanya non-organik. Sampah organik tersebut langsung diolah di Pasar Keputran.
Selain di Surabaya, kegiatan serupa juga dilaksanakan serentak di tujuh daerah lain di Indonesia, yakni Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Bandung, Medan, Cirebon, Samarinda, dan Makassar. Yakni di Pasar Teluk Gong Jakarta Utara, Pasar Santa Jakarta Selatan, Pasar Kosambi Bandung, Pasar Lau Cih Medan, Pasar Jagasatru Cirebon, Pasar Merdeka Samarinda, dan Pasar Induk Minasa Maupa Makassar. (*)