Pasar Murah Bakal Berlanjut, Warga Diminta Tidak Panik

0
273
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani di sela pembukaan pasar murah di rusun Penjaringansari.

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau kepada warga agar tidak panik terhadap stok kebutuhan bahan pokok. Sebab, pemkot terus berupaya menyediakan dan mendekatkan kebutuhan bahan pokok itu kepada warga melalui pasar murah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa pasar murah digelar sebagai strategi untuk menstabilkan harga sekaligus memenuhi kebutuhan bahan pokok. Selain melalui 244 titik pasar nurah, warga juga bisa membeli bahan pokok dengan harga murah di Kios TPID.

“Selama harga di pasar belum stabil, maka kita lakukan ini (pasar nurah) terus,” kata Wali Kota Eri usai membuka Pasar Murah di Rusunawa Penjaringan Sari Surabaya, Selasa (12/3).

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa pasar murah maupun Kios TPID, menyediakan beragam jenis kebutuhan pokok. Seperti, beras medium dan premium, gula, telur hingga minyak. “Kita jaga seperti harga HET (Harga Eceran Tertinggi),” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan Kios TPID ini tidak sepenuhnya bisa dijangkau oleh masyarakat. Sebab, pihaknya menyadari bahwa tidak semua warga rumahnya dekat dengan Kios TPID yang lokasinya berada di pasar-pasar tradisional.

“Makanya kami mengadakan pasar murah di 244 titik. Dibmana satu titik itu mengcover beberapa RW, itu agar mendekatkan kepada masyarakat,” jelasnya.

Wali Kota Eri berharap, keberadaan Kios TPID dan pasar murah, inflasi bisa terjaga dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Dengan begitu diharapkan pula masyarakat memiliki keyakinan bahwa stok bahan pokok di Surabaya aman. “Jadi kita menjaga stabilitas harga dan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga menyatakan terus berkoordinasi dengan Tim Satgas Pangan terkait stok bahan pokok. Koordinasi dilakukan untuk memastikan stok maupun mencegah adanya penimbunan bahan pokok.

“Sehingga harapan kami, dengan begitu maka kita tahu kebutuhan-kebutuhan yang ada di setiap pasar Surabaya. Alhamdulillah sampai hari ini kebutuhan masih terjaga,” ungkap dia.

Tidak hanya itu, Wali Kota Eri menyebut bahwa pemkot juga menjalin kerjasama terkait penyediaan bahan pokok dengan distributor atau daerah penghasil. Makanya, harga bahan pokok yang dijual di pasar murah itu lebih terjangkau.

“Kita bergerak dengan daerah penghasil, seperti telur itu kita ambil langsung di Blitar. Kemudian cabe juga kita koordinasi dengan Nganjuk dan sekitarnya, seperti bawang merah juga sama,” tuturnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here