
SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengunjungi Pasar Pabean, Kamis (19/1). Pasar yang dikenal sebagai pusat rempah-rempah dan pasar ikan di Kota Pahlawan ini adalah menjadi salah satu pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Surya.
Kedatangan Reni disambut Direktur Utama PD Pasar Surya agus Priyo, Direktur Teknik Usaha Suhendro dan Direktur Pembinaan Pedagang Taufiqurrahman. Selain itu juga hadir Ketua Badan Pengawas (Bawas) PD Pasar Surya Novy Ispinari dan jajaran manajemen PD Pasar Surya yang lain.
Reni Astuti mengatakan kedatangannya ke Pasar Pabean sebagai support dari DPRD Surabaya agar pasar tradisional semakin hidup dan bergeliat. Ia berharap pasar tradisional juga menjadi potensi ekonomi yang luar biasa serta menjadi destinasi wisata.
“Prinsipnya pasar itu potensi ekonomi luar biasa. Sebab di pasar tidak hanya pedagang yang mendapatkan sumber penghasilan, tapi ada kuli angkut, dan pelaku usaha yang lain,” ungkapnya.
Ia menerangkan Pasar Pabean adalah salah satu pasar tradisional yang hidup. Namun ia menginginkan pasar juga menjadi destinasi wisata.
“Saya membayangkan, ada wisatawan sebelum pulang, ia mampir dulu ke pasar. Itu akan menghidupkan pasar,” terangnya.
Tak kalah penting, Reni berharap pasar juga multifungsi, salah satunya menjadi tempat edukasi. Dikatakan, bisa dijadikan tempat edukasi kepada generasi muda bahwa orang mencari uang harus rela bekerja keras.
“Rekosone koyok ngene. Mereka (pelaku usaha di pasar) harus jerih payah. Berangkat pagi, malam masih tetap kerja. Edukasi ini perlu diketahui anak-anak gen Z,” tambahnya.
Terkait rencana pembangunan pasar, politisi perempuan ini menjabarkan bahwa pada prinsipnya rencana pengembangan pasar harus melibatkan pedagang. Baginya, jangan sampai pembangunan menjadi kepentingan pemerintah tapi tidak menjadi kepentingan pedagang.
Reni melanjutkan mengokomodir, mendengar dan menerima masukan dari pedagang adalah hal yang utama untuk mengembangkan pasar tradisional. “Pembangunan jangan sampai malah merugikan pedagang. Misalnya, pembangunannya lama malah menyebabkan pedagang tidak bisa berjualan dan terganggu. Ini harus hati-hati dan dibicarakan dengan pedagang,” pesannya. (*)