SURABAYA – Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke tiga daerah di Provinsi Jawa Timur yakni Sumenep, Surabaya, dan Gresik. Didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Presiden Jokowi menyerahkan secara simbolis bantuan sosial kepada warga penerima manfaat.
Khusus di Surabaya, salah satu kunjungan kerja dilakukan di Pasar Tambahrejo. Selain didampingi Mensos Risma, sejumlah menteri juga hadir. Yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Juga turut mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Pada kesempatan tersebut, Presiden RI Joko Widodo meninjau langsung penyaluran Bantuan Kangsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 250 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Yakni, 100 KPM PKH, 50 PKM kategori PKL, dan 100 KPM kategori pedagang.
Mensos Risma menyatakan, progres penyaluran bansos khususnya BLT Minyak Goreng masih terus berlangsung. “Kemajuan dalam salur BLT Minyak Goreng cukup menggembirakan. Insya Allah sesuai arahan Presiden, sebelum Lebaran sudah bisa dituntaskan,” kata Risma.
Sedangkan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin menjelaskan kunker Presiden Joko Widodo di wilayah Provinsi Jawa Timur, salah satunya adalah Kota Surabaya untuk menyerahkan BLT Minyak Goreng sebesar Rp 300 ribu.
“Pembayaran BLT ini dimulai pada bulan April hingga bulan Juni. Di samping itu juga menyerahkan bantuan PKH tahap kedua dan bantuan sembako atau BPNT di bulan April,” jelasnya.
Di Kota Surabaya, untuk capain bantuan yang telah disalurkan atau telah terealisasi adalah sebesar 92 persen. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang menginginkan bahwa semua bantuan, harus sudah disalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijiriah. Ia memastikan, dalam dua hari kedepan seluruh bantuan akan selesai disalurkan.
“Alhamdulillah untuk penyaluran bantuan Kota Surabaya secara nasional sudah sangat tinggi, yakni mencapai 92 persen, dari total jumlah penerima atau KPM di Kota Surabaya sebanyak 56.372 orang,” terang dia.
Sementara itu, salah satu penerima KPM menyatakan sangat gembira menerima bantuan. Warga bernama Budi, asal Kecamatan Rungkut Kota Surabaya itu mengaku bersyukur telah mendapatkan bantuan dari Presiden Joko Widodo melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ia mendapatkan bantuan BLT Minyak Goreng dan kendaraan (motor) roda tiga, untuk berdagang.
“Terima kasih telah mengusulkan saya mendapat bantuan dari Kemensos. Dengan bantuan ini, saya yakin bisa mendapatkan omzet yang lebih banyak,” katanya. (*)