Pasar ini terletak di tengah Kota Surabaya. Pasar ini terletak di sisi timur Jalan Raya Urip Sumoharjo, berada di kawasan yang namanya Keputran.
Di sekitar pasar ini, berdiri bangunan kuno. Umumnya pertokoan peninggalan zaman kolonial yang menyiratkan bahwa deretan bangunan itu sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun.
Pasar Keputran ini sendiri ada dua, yaitu Pasar Keputran Selatan dan Pasar Keputran Utara. Untuk Pasar Keputran Selatan, biasanya disebut juga pasar Keputran lama. Di sini pedagang menjual berbagai keputuhan pokok, aneka bunga setaman, janur, dan manggar.
Sedangkan Pasar Keputran Utara, pasar ini merupakan pasar induk terbesar di Surabaya. Pasar yang selalu bergeliat, bahkan di saat pasar lain belum buka ataupun sudah tutup. Sebab Pasar Keputran Utara ini justru di puncak keramaiannya di tengah malam.
Di tengah malam hingga dini hari itu, para pedagang sayur keliling, pedagang di pasar-pasar kecil, tumplek blek di sini. Mereka sedang kulakan di Pasar Keputran. Dulu, saking bergeliatnya pasar ini, pedagangnya sampai meluber hingga di Jalan Raya Urip Sumoharjo dan Jalan Irian Barat. Tapi Pemkot Surabaya kemudian melakukan penertiban di tahun 2010.
Umumnya pedagang mulai ramai menggelar lapaknya dari pukul 15.00 WIB hingga 08.00 WIB. Jadi, di pasar ini malam hari justru hidup.
Pasar Keputran adalah pasar induk sayur-mayur yang ada di Kota Pahlawan ini. Di pasar inilah kebutuhan sayur-mayur kota Surabaya dipasok dan didistribusikan ke penjuru kota, bahkan termasuk untuk kota lain di luar Surabaya.
Dalam sejarahnya, kenapa wilayah ini dinamakan Keputran, ada informasi menyebut kawasan ini adalah tempat tinggal khusus para wanita anggota keluarga Kerajaan Surabaya yang berdiri 31 Mei 1293 (selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Kota Surabaya). Di kawasan ini tinggal permaisuri, para selir dan putri raja yang masih lajang.
Bagi orang kerajaan, dulu menyebutnya Kaputren (tempat khusus orang putri/perempuan). Namun lambat laun namanya berubah menjadi Keputran. Karena itu, pasar yang ada di tempat tersebut juga dinamai Pasar Keputran.